Yabima Indonesia membuat demplot tanaman singkong organik yang ditanam pada pertengahan bulan Oktober 2012 dan sekarang tanaman singkong tesebut telah berumur 4 ½ bulan dengan luas 1 ha. Jenis singkong yang ditanam adalah singkong local untuk konsumsi. Lokasi penanaman di dusun 3 desa Purwo Kencono, terbagi dalam 3 tempat yang berbeda maka pertumbuhan singkong juga relative berbeda antara lahan yang satu dengan yang lain. Di satu lahan yang tempatnya berada dibelakang Pura, pertumbuhan tanaman singkong sangat baik, baik pertumbuhan batang maupun umbi sedangkan di dua lokasi lainnya cenderung pertumbuhannya biasa saja atau setara dengan pertumbuhan singkong non-organik. Pemeliharaan tanaman seperti pemupukan dan penyemprotan hormon dan pengendalian hama penyakit dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organic dari kotoran hewan yang telah di fermentasikan dan dari tumbuhan liar di sekitar rumah masyarakat setempat. Pengendalian gulma di sekitar tanaman singkong dilakukan secara manual dengan penyiangan atau membersihkan gulma (rumput) tersebut. Pemupukan dan penyemprotan hormon dilakukan untuk mempersiapkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan umbi secara maksimal, selain itu juga dilakukan pemangkasan batang tanaman singkong yang tumbuh lebih dari dua batang sehingga nutrisi tanaman dapat diserap untuk pertumbuhan umbi. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh produksi yang tinggi sehingga target keberhasilan dan fund raising Yabima Indonesai bisa tercapai.