Silahkan dibagikanShare on whatsapp
Whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

Ada satu sudut pandang yang sepertinya layak untuk kita cermati bersama. Bahwa pandemi dengan segala kehidupan dalam kenormalan baru ini ternyata telah menumbuhkan modal sosial di antara kelompok masyarakat. Solidaritas sosial menguat misalnya dalam bentuk kebaikan-kebaikan individu maupun komunitas terhadap individu dan komunitas lainnya. Pemberian-pemberian bantuan kepada anggota masyarakat yang lemah dan rentan, baik dukungan bahan pangan maupun dalam bentuk perlengkapan kesehatan.Kita patut bersyukur atas hal ini.

RUMAH KAWAN kali ini menyampaikan beberapa hal dan ajakan berkaitan dengan ekonomi solidaritas :

  • Kekayaan dan hak milik pribadi dipahami bukan sebagai tatanan ilahi dan tidak permanen. Hak milik pribadi mempunyai tujuan sosial, bukan untuk tujuan individual. kekayaan seharusnya untuk melayani kemanusiaan dan kehidupan
  • Tetangga, sesama (apalagi mereka yang miskin) tidak boleh dieksploitasi untuk kepentingan akumulasi kekayaan.
  • Tidak menyetujui model relasi creditor-debtor yang eksploitatif.
  • Tiap individu tidak mempunyai hak yang mempertahanan status qou relasi ekonomi, relasi ekonomi dibangun berdasarkan kepentingan komunitas secara keseluruhan.

Gerakan-gerekan kecil dan sederhana ini bisa kita coba lakukan untuk mendukung Gerakan Ekonomi Solidaritas :

  • Melatih diri membedakan keinginan dan kebutuhan (khususnya kebutuhan dasar)
  • Merencanakan keuangan keluarga secara bersama-sama.
  • Pembagian tugas dan peran anggota keluarga.
  • Pengembangan ekonomi komunitas.
  • Membeli langsung dari petani untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
  • Melindungi berbagai bahan pangan lokal yang tersedia di komunitas.
  • Mengembang model-model berskala kecil pertanian yang mendukung kebutuhan komunitas.
  • Pasar tradisional/lokal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*