Silahkan dibagikanShare on whatsapp
Whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

12 Desember 2018, di desa Purwodadi, BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Ogan Komering Ulu Timur. Yabima Indonesia melakukan monitoring dan evaluasi hasil pasca pelatihan Kader Kesehatan Hewan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan di Balai Desa Purrwodadi. Adapun 20 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari dua kecamatan, Belitang II dan Belitang Mulyo dan ada juga peserta yang berasal dari kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI). Kader-kader Kesehatan Hewan (Kakeswan) ini tersebar di 9 desa, meliputi desa Karangmanik, Desa Purwodadi, desa Budiluhur, desa Kemuningjaya, desa Purworejo, desa Nusa Agung, desa Sukoharjo, desa Beringin Jaya (Kabupaten OKI), desa Mudasentoso, desa Sidomakmur (Kabupaten OKI).

Dalam monitoring dan evaluasi para peserta pelatihan kader kesehatan hewan membagikan pengalaman-pengalamannya saat melakukan praktek pelayanan kepada masyarakat dimana mereka berada. Melalui kesempatan berbagi pengalaman ini peserta dari berbagai desa saling belajar bersama dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Peserta diajak untuk memetakan cerita-cerita keberhasilan maupun kendala-kendala yang mereka hadapi ketika melakukan praktek pelayanan kesehatan hewan di desanya masing-masing. Secara umum peserta melakukan pengorganisasian di desanya masing-masing. Dari kerja pengorganisasian mereka terbentuklah beberapa kelompok masyarakat baik, baik di desa Karangmanik maupun di desa Budi Luhur.

Di desa Budi Luhur terbangun kelompok masyarakat yang beranggotan 12 orang anggota masyarakat dengan nama “Kelompok Maju Bersama. Keterlibatan kader di desa Budi Luhur ini didukung oleh pihak Kepala Desa. Kader diberikan tugas untuk melakukan pelayanan kesehatan ternak dari Pemerintah Desa. Salah satu hasi dari pasca pelatihan yang pernah diselanggarakan pada Bulan September 2018 di desa Karangmanik, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, adalah ada peserta yang lebih jauh mengembangkan kapasitasnya dengan mengikuti pelatihan inseminasi buatan di Balai Inseminasi Buatan, Lembang Jawa Barat.

Menurut kesaksian dari Sdr. Suyanto, peserta dari desa Purworejo,Kecamatan Belitang II, pelatihan yang pernah diikutinya sangat bermanfaat untuk masyarakat di desanya. Ada banyak masyarakat di desanya yang memintanya untuk melakukan pencegahan maupun pengobatan ternak-ternak yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Pengalaman ini pun juga dirasakan oleh peserta yang lain. Ada rekam pelayanan yang mereka lakukan untuk anggota masyarakat yang dibagikan pada peserta lainnya. Sdr. Suyanto memiliki harapan bahwa para kader yang telah dilatih ini juga dibekali kemampuan-kemampuan dan ketrampilan untuk menjadi kader pemberdayaan masyarakat.

Pelatihan kader kesehatan hewan ini merupakan bentuk entry point pemberdayaan masyarakat. Sebagai entry point, pelayanan kesehatan hewan ini merupakan alat untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang lebih luas lagi dan holitik. Kerangkanya adalah utuh dan menyeluruh, menyentuh semua aspek sosial maupun ekonomi masyarakat desa. Pada sisi yang lain, pengembangan peternakan tidak dipisahkan dari kebutuhan pengembangan pertanian organik sebagai bentuk pertanian yang lestari dan selaras dengan alam.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*