Dalam mewujudkan tujuan Yabima Indonesia dengan berbagai program, maka Yabima Indonesia menjalin kerjasama (mitra) dengan berbagai pihak, salah satunya dengan salah satu organisasi internasional di Belanda. Ada
lah Ibu Miriam dari Belanda yang berkunjung ke Yabima pada 19 Januari 2016. Walau sudah 3 kali ke Yabima Indonesia, Ibu Miriam yang “sedikit-sedikit bahasa Indonesia” merasa senang, meskipun kunjungannya kali ini tidak bisa lama-lama, karena masih punya anak kecil yang ditinggalkan di rumah Belanda. Oleh karena anak tersebut dia tinggalkan, maka sang Nenek yang merawatnya.
Dalam kunjungan ke Yabima, Miriam mendapat paparan perkembangan program-program yang dilakukan oleh Yabima, seperti soal peternakan, pertanian organik, koperasi dll. Dan Miriam mengapresiasi apa yang telah Yabima Indonesia lakukan dan lembaganya Miriam masih antusias bermitra dengan Yabima Indonesia.
Setelah ngobrol-ngobrol di kantor Yabima Indonesia, kemudian Ibu Miriam diajak berkunjung ke lapangan di desa Purwokencono, Lamtim. Turut serta dalam kunungan tersebut, Ibu Miriam didampingi oleh beberapa staff Yabima dan Pengurus. Setelah menempuh perjalanan 60 km selama hampir 1,5 jam, akhirnya Ibu Miriam bersama rombongan tiba di desa Purwokencono, tepatnya di kelompok tani Multi Baliwo-Umbulpitu. Di dalam rumah salah seorang pengurus kelompok, Ibu Miriam disambut dengan sukacita oleh anggota kelompok tani dan juga beberapa anggota koperasi yang ada di situ.
Di Purwokencono, Yabima Indonesia secara itensif mendampingi 3 kelompok tani untuk penanaman padi organik secara luas, selain itu juga ada program ternak, koperasi dll. Pada kesempatan tersebut, petani dan Ibu Miriam bertemu langsung dan berdialog seputar kehidupan sosial ekonomi petani dan kaitannya dengan program-program Yabima Indinesia.
Setelah berdialog, kemudian Ibu Miriam melihat lokasi persawahan yang ditanami padi secara organik; kebetulan musim tanam baru saja mulai dan tanaman padi sudah ada walau masih kecil.