10 Mei 2013 Yabima Indonesia melakukan refresh (peningkatan kapasitas) tentang pelatihan di kantor Yabima Indonesia dengan pelaksana program yang hadir : (1) Irwan Krisnanto; (2) Elisabeth S.; (3) Lisdiani S.; (4) Praja Wiguna; (5) Fintria H.; (6) Ester L. dan difasilitasi oleh Sugianto, S.Th. Tujuan diadakannya in house training ini adalah agar pelaksana program mampu membuat TOR dan modul sederhana pelatihan yang kemudian menerapkannya dalam pelatihan-pelatihan. Term Of Reference (TOR) berfungsi sebagai panduan untuk bekerja yang akhirnya bisa menjadi alat untuk mengevaluasi dan sebagai alat komunikasi di dalam lembaga dan lembaga dengan pihak luar. Alasan diperlukannya TOR: (1) Agar diketahui rasionalitas sebuah acara pembelajaran; (2) Agar diketahui tujuan yang ingin dicapai; (3) Agar diketahui cara mencapai tujuan; (4) Agar diketahui cara tingkat keberhasilannya.
Isi TOR meliputi: (1) Latar belakang; (2) Maksud; (3) Nama Program; (4) Tujuan: a) Out come: hasil tidak langsung yang diharapkan akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran selesai, b) Out put : tujuan langsung yang harus dicapai begitu proses pembelajaran selesai ; (5) Metode; (6) Nara sumber dan fasilitator; (7) Peserta: Biasanya ada penjelasan tersendiri mengenai syarat (kategori), hak dan kewajiban peserta; (8) Proses pembelajaran dan materi: Perlu penjelasan tersendiri mengenai deskripsi sajian atau kisi-kisi materi agar pemberi materi bisa focus pada maksud dan tujuan pembelajaran; (9) Tempat dan waktu; (10) Pengorganisasian: yang bertanggung jawab dalam pelatihan; (11) Budget. Cara membuat TOR: (1) Menetapkan isu yang akan menjadi fokus pembelajaran; (2) Menghimpun referensi (membaca buku, koran, FGD); (3) Merumuskan tujuan; (4) Konfirmasi anggaran ke bagian keuangan karena akan mempengaruhi bentuk pelatihan; (5) Menulis kerangka acuan; dan (6) Minta teman untuk membaca dan mengoreksi. Pelaksana program menyepakati sebuah standard pelatihan yang digunakan di Yabima Indonesia : (1) TOR; (2) Modul; (3) CV pelatih dan fasilitator; (4) Foto; (5) Absen; (6) Prosiding